Selasa, 12 Oktober 2010

Sejarah JNE (Tiki Jalur Nugraha Ekakurir)

Sejarah JNE - JNE merupakan perusahaan dalam bidang kurir ekspres dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resmi adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE) tetapi namanya telah terkenal dengan nama JNE. Nama tersebut diambil dari Bahasa Sanskerta yang berarti "Jalur Nugraha Ekakurir". Perusahaan ini salah satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.




PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Tipe : Publik
Didirikan : 1990
Letak : Jakarta, Indonesia

Tokoh Penting, Komisaris & Direksi
Pendiri dan Direktur Utama : Soeprapto Suparno
Presiden Komisaris : H. Soelasmo
Komisaris : Hj. Nuraini Soeprapto
Komisaris : R. Rusmadi
Komisaris : Hui Mariawati
Presiden Direktur : H. Soeprapto Suparno
Direktur Eksekutif : H.M. Johari Zein
Direktur Keuangan : Hui Chandra Fireta
Direktur Operasional : Edi Santoso
Direktur Marketing : Mohamad Feriadio



Area layanan : Indonesia
Industri : Ekspres Logistik
Jasa : Pengiriman, Logistik
Karyawan : 1.763 (2008)
Slogan : Express Across Nations
Situs : www.jne.co.id

Sejarah

Pada tanggal 26 November 1990, H Soeprapto Suparno mendirikan perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Perusahaan ini mulai sebagai divisinya PT Citra Van Titipan Kilat (TiKi) yang bergerak dalam bidang internasional.

Dengan delapan orang dan kapital 100 miliar rupiah JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang, dokumen serta pengantaranya dari luar negeri ke Indonesia.

Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang bermakas di Hong Kong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.

Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan memperluas jaringan domestik. Dengan jaringan domestiknya TiKi dan namanya, JNE mendapat keuntungan persaingan dalam pasar domestik. JNE juga memperluas pelayanannya dengan logistik dan distribusi.

Selama setahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan yang punya arah diri sendiri. Karena ini dua-duanya perusahaan menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan diri sendiri dengan manajemen diri sendiri. JNE menlancar logo sendiri dan membedakan dari TiKi.

JNE juga membeli gedung-gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE Operations Sorting Center. Kemudian gedungnya untuk pusat kantor JNE juga dibelikan dan didirikan pada tahun 2004. Dua-duanya berada di Jakarta.